Friday, May 28, 2004

MY Valentine

MY Valentine

Valentine's ini mestinya gak ada cerita apa-apa. Toh saya udah bilang sama suami, "Gak perlu ada surprise deh. Aku gak sempet sih beli apa2 buat kamu." Dan suami udah setuju tuh. Tapi nyatanya, dia bohong sama saya. Nyatanya, dia tetep gak rela kalo gak kasih surprise buat saya.

Pagi itu, 14 Februari 2004, saya terbangun dengan mata masih mengantuk. As usual, saya selalu nengok ke belakang saya untuk ngeliat udah jam berapa. Ternyata Michael udah tau persis kebiasaan saya. Saat saya ngucek2 mata untuk liat jam lebih jelas, saya malahan gak ngeliat apa2. Something's covering the clock. What's that? Saya langsung bangun dan melihat lebih dekat.

Disc mungil berwarna ungu - my favorite color - udah tersandar dengan manis di depan jam. Warna-warni tulisan Michael terbaca jelas. "Once upon a time, from a distance, you took my heart away. It must have been love. Heaven knows, I've been waiting for you. Beautiful girl, have I told you lately, you're the inspiration? How am I supposed to live without you, if you're not here? When I look into your eyes, you take my breath away. I'm gonna be around, whenever you close your eyes. We don't have to say the words, because I love you, only you. From this moment on, I'll be your everything. Don't forget to remember, I will always love you. Now and forever, you are the best thing in my life. Tonight I celebrate my love. Valentine girl, be my lady, till death do us part. I love you, just the way you are."

Well, saya langsung menduga kalo itu pasti disc berisi MP3 lagu2 cinta buat saya. Dengan penuh haru, saya langsung menubruk Michael yang masih terkantuk-kantuk di sebelah saya. Air mata sudah gak bisa dibendung lagi. Michael cuma tersenyum sambil mencium saya dengan lembut. "Happy Valentine's Day, Sayang."

Sepagian itu saya hanya memeluknya sambil tersenyum bahagia. Saya gak nyangka kalo dia masih bisa memberikan suprise buat saya. Saya tau dia sedang sibuk banget di kantor, mana mungkin sempat nyari apa2 buat saya. Tapi ternyata dia emang selalu bisa mencari sesuatu yang bikin saya surprise. Setelah itu, saya bangun dari ranjang. Lalu menuju dapur. Saatnya saya memberikan suprise buat dia. Walaupun surprise dadakan, saya harap dia cukup senang.

Roti tawar yang sudah saya beli kemarin, langsung saya cetak bentuk heart. Kecil-kecil loh. Terus, di atasnya saya colek-in sedikit selai kacang, lalu taburi coklat meisies warna-warni. Setelah itu, saya letakkan di atas loyang bentuk heart. Dan, saya hidangkan di depan matanya. Waaah, senang deh ngeliat binar-binar di mataya. Seperti anak kecil, dia milih roti bentuk heart itu satu persatu, dan saya menyuapi. Setelah itu, saya malahan mencetak bentuk2 lain, seperti bebek, kupu2, pohon, dll. Jadi seru. Jadi lucu.

Tapi, saya jadi timbul pertanyaan... Apa bisa jatuh cinta berulang kali pada orang yang sama? Sudah berkali-kali saya jatuh cinta lagi padanya. Semua yang dilakukannya terhadap saya, selalu membuat saya bahagia. Dari awal dia memasuki kehidupan saya, sampai sekarang saat memasuki bulan ke-7 pernikahan kami, saya selalu bahagia. Dan akhirnya, saya jatuh cinta lagi untuk yang kesekian kali.

Dedicated to Michael, suamiku.
I will always be your valentine...