Falling for You
Rasanya deg-degan banget waktu bangun pagi. Hari itu saya cuti barengan kekasih saya. Kami bakal test make-up di Cucu Bridal di Mangga Besar. Seminggu yang lalu, staf di Cucu Bridal tempat saya nanti make-up untuk pernikahan, sudah menelepon untuk mengingatkan janji kami test make-up sekaligus foto pengantin. Dan, gak terasa, saatnya udah tiba.
Sambil menunggu Michael dateng, saya mandi, makan pagi dan mencoba menyibukkan diri. Tapi rasa deg-degan ini gak hilang juga. Saya mondar-mandir ke sana ke mari, tapi gak ada yang bisa saya lakukan. Gak lama, Michael dateng juga. Dan, kami mulai sibuk memilah barang mana yang mau dibawa, barengan dengan Mama saya.
Sesampai di Cucu Bridal, kami langsung milih jas pengantin untuk Michael. Masih sibuk memilih jas, saya udah dipanggil untuk make-up. Jadi, saya udah gak tau lagi gimana kesibukan Michael memilih jas. Mama saya yang sibuk bantuin Michael. Mama emang sengaja saya ajak, supaya bisa bantuin saya saat memakai gaun pengantin. Kan Mama yang bikin gaunnya. ^-^
Sebentar2, Mama melongok masuk ke dalam melihat hasil dandanan saya. Gak lama, Michael juga masuk, untuk make-up pengantin pria. Saya senyum2 ngeliat dia bengong. Saya yakin banget kalo dia pasti gak suka sama dandanan saya. Dari awal kami bicara soal make-up, dia udah bilang kalo dia gak mau saya tampil dengan make-up yang berlebihan. Dia bilang, "Aku suka kamu dandan yang natural. Tipis-tipis aja. Kamu jauh lebih cantik kalo gak pake dandanan tebal." Makanya, saya udah berasa kalo saat dia liat dandanan saya, dia bakal gak sukaaaaa banget. Dia sih gak lama dandannya. Setelah selesai, dia langsung nunggu di depan. Pas saya keluar ruangan untuk ke bagian tata rambut, saya bisa ngeliat kekecewaan di wajahnya. Tapi saya gak peduli. Saya malah sibuk ngeliatin dia yang wajahnya jadi tambah keren. Hehehe...
Kami sama2 menuju bagian tata rambut. Pelan-pelan rambut saya disanggul, lalu kami sama2 milih rambut palsu yang cocok dengan dandanan plus bentuk wajah saya. Setelah itu, rambut saya disemprot pake multi-colour hair spray agar sewarna dengan rambut palsunya. Dan gak lama kemudian, saya sudah tampil cantik. Giliran Michael yang di-blow.
Saya dan Mama langsung menuju ruang make-up lagi. Saatnya saya milih crown, slayer dan accesories. Saya masuk. 2 orang staf udah nunggu di dalam. Mereka membantu saya memakai gaun pengantin. Setelah itu, crown dipilih. Kebetulan Mama sudah membawa crown, slayer dan accesories sendiri, karena takut kalau pilihan di Cucu Bridal tidak sesuai dengan warna gaun pengantin. Slayer-nya pun baru semalam ditaburi berlian2 kecil. Tapi setelah disesuaikan, ternyata crown dan accesories dari Cucu Bridal sudah bagus. Cuma slayer-nya saja yang kurang cocok. Akhirnya slayer buatan Mama saya yang dipakai.
Setelah siap, saya langsung keluar ruangan menemui Michael yang sudah siap dengan jas lengkap. Kali ini, saya bisa merasakan tatapan kekaguman yang terpancar dari matanya. Dan, kami berdua jalan menuju studio foto yang ada di ruko depan jalan Mangga Besar.
Setelah menunggu 1 jam, kami berdua siap untuk difoto. 2 pose pertama yang paling saya ingat, saat Michael memakaikan wedding ring di jari manis saya, dan saat saya memakaikan wedding ring di jari manis Michael. Indah. Pose selanjutnya mulai kabur. Yang pasti, Michael grogi. Maklum, dia gak pernah foto studio. Sedangkan saya udah beberapa kali foto studio. Cuma di awal2 foto, saya agak kaku. Tapi selebihnya, saya mulai relax. Berkali-kali Michael mengeluh, "Aku tegang banget nih. Kamu sih enak, udah biasa." Hehehe...
Satu moment indah saat Michael foto sendiri. Saya disuruh mundur karena "Pengantin pria foto sendirian." Saya langsung mundur, membiarkan Michael sendirian duduk sambil disorot lampu kamera. Saat itu, saya terpana. Entah apa yang sedang terjadi. Saya melihat Michael duduk, menatap saya - bukan memandang kamera - sambil tersenyum penuh cinta pada saya. Dan, saya merasakan suatu perasaan yang pernah muncul saat saya pertama kali mengenal Michael. Tanpa diduga, saya jatuh cinta lagi. Indah. Indah saat saya merasakan jatuh cinta lagi, yang melambungkan saya ke awan, yang berbunga-bunga dan penuh warna, yang menghilangkan segala sakit dan pedih, dan membuat saya jatuh ke pelukannya. Selalu... untuk selamanya.
Dedicated to Michael, my love.
Only you in the world can make me feel this way...
I'm falling in love, for the second time...
Falling for you, my love.